Selasa, 05 Januari 2010

Usaha Perumahan

Salah satu pendukung perekonomian suatu daerah adalah bisnis perumahan, bisnis perumahan merupakan bisnis yang memberikan efek kepada tumbuhnya bisnis lain seperti bahan bangunan: pasir, bata, semen, genteng, kayu, besi, tegel dan pendukung lainnya.

Bisnis ini juga menyerap tenaga kerja yang cukup banyak seperti tukang: tukang kayu, tukang batu mandor serta karyawan yang bekerja di kantor: bagian pemasaran, bagian keuangan, bagian produksi dan bagian perijinan.

Selain itu bisnis ini juga melibatkan pihak lain seperti notaris, perbankan dan pemerintah.

Penurunan bisnis ini akan berakibat cukup luas terhadap berbagai pihak yang telah disebutkan di atas yang mengakibatkan berkurangnya perputaran uang disuatu daerah dimana perumahan tersebut berada. Saat ini ada penurunan usaha perumahan yang berakibat pada lesunya usaha pendukungnya.

Tinggi bunganya bank dan pemilihan presiden bisa jadi merupakan salah satu faktor penyebanya tapi karena bunga bank sudah mulai diturunkan oleh BI dan pemerintah sudah menyelesaikan pemilihan presiden maka usaha perumahan semoga dapat berak lebih cepat lagi dan membawa usaha-usaha terkait untuk tumbuh.

Semoga pergerakan usaha ini cepat sehingga pengaruhnya terhadap pertumbuhan perekonomian suatu daerah bisa disumbangkan dari usaha ini.

Senin, 04 Januari 2010

Bisnis Dan Perlindungan Konsumen

Masyarakat modern adalah masyarakat pasar atau masyarakat bisnis atau juga disebut sebagai masyarakat konsumen. Alasannya tentu jelas, semua orang dalam satu atau lain bentuk tanpa terkecuali adalah konsumen dari salah satu barang yang dapat diperoleh dari kegiatan bisnis. Satu langkah positif yang telah ditempuh Indonesia adalah kegiatan Lembaga Konsumen Indonesia yang melakukan penelitian berbagai produk dan jasa, kemudian menyebarkan informasi tentang hasil penelitiannya itu baik melalui majalahnya "warta konsumen" maupun melalui kerja sama dengan koran ibukota tertentu. Dengan kejadiran YLKI srta hasil penelitiannya yang netral, independen, dan tak bisa kompromi, pengusaha akan berhitung lebih seksama untuk menawarkan barang dan jasa tertentu ke dalam pasar. Dalam pembicaraan mengenai bisnis menyangkut interaksi antara produsen dan konsumen, pada umumnya konsumen dianggap mempunyai hak tertentu yang wajib dipenuhi oleh produsen, yang disebut hak kontraktual. Hak kontraktual adalah hak yang timbul dan dimiliki seseorang ketika ia memasuki suatu persetujuan atau kontrak dengan pihak lain. Maka, hak ini hanya terwujud dan mengikat oran-orang tertentu, yaitu orang-orang yang mengadakan persetujuan kontrak dengan yang lainnya, Hak ini tergantung dan di atur oleh aturan yang ada dalam masing-masing masyarakat. Adanya hak pada konsumen atas dasar bahwa interaksi bisnis adalah interaksi manusia lebih berlaku lagi dalam transaksi bisnis antara penyalur dan konsumen atau pelanggan.

Jasa Konsultasi Skripsi : Disyukuri atau Dikutuk?

Sudah cukup mengkhawatirkan, Menteri pendidikan nasional akhirnya memutuskan untuk mengumumkan puluhan institusi pendidikan atau program (PTS) yang dianggap ilegal. Hal ini menyusul diusutnya "lembaga pendidika" pemberi gelar master dan doktor yang marak di negeri ini. Masalah ilegal atau tidak juga diperdebatkan dalam hal pemberi jasa konsultasi skripsi,tesis,dan disertasi walaupun belum mencapai taraf yang merisaukan masyarakat. Jasa konsultasi skripsi tumbuh bak jamur.Semula jasa semacam itu diberikan secara perseorangan dan diam-diam antara teman. Layanan meningkat menjadi jasa pemrosesan data statistik dengan program komputer. Kemudian meningkat menjadi jasa menginterpretsikan dan menuliskan hasil. Lama kelamaan, jasa meningkat sampai memilihkan judul, menyediakan data, bahkan sampai membuatkan secara penuh suatu skripsi. Kaegiatan antar teman meningkat menjadi kegiatan "profesional" yang berbentuk usaha yang mengiklankan di koran lokal. Usaha ini tentunya mempunyai modal dasar yaitu kumpulan skripsi yang mencakupi berbagai bidang studi dan topik, jurnal (kopian atau asli), dan basis data. Mahasiwa tidak perlu lagi mencari data yang diperlukan tinggalmembeli data siap olah. Jadi, keterampilan mengumpulkan data telah diambil alih oleh jasa ini. Diinternetpun tersedia sarana untuk membeli skripsi atau tesis. Peminat tinggal mengunjungi www.skripsiekonomi.com dan dapat membeli skripsi dengan judul apapun dengan harga sekitar Rp.750 ribu perskripsi dan skripsi tadi diantar kerumah. Ini memeng jasa yang berorientasi konsumer. Ketika di tanya apakah jasa semacam itu tidakmenimbulkan hal yang kurang baik dan etis dalam konteks pendidikan nasional dan tujuan penulisan skripsi, seorang pemberi jasa yang cukup profesional mengatakan : "Nyatanya banyak yang datang ke saya dan tidak ada peraturan yang melarang ". Mahasiswa pengguna jasa yang masih menyusun skripsi mengatakan: "Mengapa harus repot-repot nulis skripsi, yang penting jadi dan lulus karena toh skripsi tidak dibutuhkan dalam pekerjaan. Katanya skripsi adalah karya ilmiah tetapi PT saya mahasiswa dilarang baca skripsi. Mahasiswa tidak boleh meminjam skripsi di perpustakaan tanpa izi dosen pembimbing. PT lain malah banyak yang tidak mensyaratkan skripsi. Saya fikir syarat skripsi adalah mengada-ada". Seorang dosen menyatakan : "saya sendiri tiudak setuju adanya skripsi. Skripsi hnya membebani dosen. Yang realistik saja, saya tidak mungkin membimbing 10-15 mahasiswa dalam satu semester dan kalau tidak selesai dalam satu semester pekerjaan makin menumpuk. Karena dipaksakan, akhirnya apapun yang diajukan mahasiswa saya setuju saja". Pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atau yang berwenang sekalipun masih bergeming mengenai hal ini. Mungkin fenomena in masih dianggap wajar sehingga mereka tidak perlu gegabah mengenai hal ini. Mereka tampaknya bersikap "wait and see".

Menanggapi artikel diatas , menurut saya jasa konsultasi skripsi sebaiknya dihentikan atau di larang. Karena, akan merugikan mahasiswa yang membuat skripsinya sendiri dengan hasil dari fikirannya sendiri. Dan dari segi etika pendidikan ini sangat tidak etis, karena konsultasi jasa dalam hal ini skripsi, yang dilakukan di luar dan di jual belikan merupakan suatu sikap yang mengkriminalkan pendidikan yang dapat dikategorikan "Pembodohan Generasi Penerus Bangsa".

Jumat, 01 Januari 2010

PERGANTIAN TAHUN: Pedagang Musiman Bermunculan


Pedagang musiman di sejumlah objek wisata di Lampung bermunculan menjelang malam pergantian tahun.

Berdasarkan pengamatan di sejumlah objek wisata pantai di Lampung, Kamis (31-12), seperti di Pantai Mutun dan Ringgung, Kabupaten Pesawaran, menunjukkan sejumlah pedagang musiman itu tengah mempersiapkan pembangunan tenda atau kios tempat berjualan.

Para pedagang memilih mendirikan tempat untuk berjualan dekat lokasi menuju pantai. Mereka menjual makanan dan minuman ringan. "Menjelang malam tahun baru, pengunjung pantai dipastikan ramai seperti tahun-tahun lalu," kata Sana, pedagang makanan ringan di Pantai Ringgung.

Ia mengaku memilih lokasi masuk menuju pantai sebagai tempat berjualan. Pantai masih menjadi favorit warga untuk merayakan malam pergantian tahun.

Menurut Sana, pengunjung objek wisata pantai ini tidak hanya didominasi orang tua maupun muda-mudi, tetapi juga anak-anak dan biasanya mereka datang dengan membawa makanan.

Namun, kata dia, tidak sedikit dari mereka yang datang merayakan malam pergantian tahun dengan tidak membawa makanan maupun minuman. Karena itu, kata Sana, dirinya mencoba peruntungan dengan menjual makanan dan minuman ringan pada malam pergantian tahun ini.

Hal yang sama juga diutarakan Amat, pedagang musiman lainnya. Ia mengaku mencari peruntungan dengan menjual makanan dan minuman di dekat lokasi pantai pada malam pergantian tahun. "Seperti malam pergantian tahun lalu, pengunjung pantai membeludak," kata dia.

Pengunjung pantai, ujarnya, biasanya tidak membawa makanan dan minuman sendiri dari rumah, tetapi kebanyakan membeli di sekitar lokasi pantai.

PEMADAMAN LISTRIK SECARA BERGILIRAN

Bagaimana saudara menanggapi "krisis Listrik" terkait dengan pemadaman listrik secara bergiliran di Indonesia khususnya Jawa - Bali ??

Jawab :
Pemadaman listrik secara bergiliran di Indonesia khususnya jawa - Bali, yang disebabkan oleh krisis listrik, saya ,menyikapinya dengan sikap yang wajar. Karena selama itu tidak mengganggu kenyamanan kami secara berlebihan dan sudah ada pemberitahuan sebelumnya. Mungkin memang bagi masyarakat yang memilki bisnis rumahan seperti warnet, ini sangat merugikan sekali. Namun, jika memang hanya inilah cara pemerintahuntuk menaggulangi masalah krisi listrik. Masyarakat pastinya dapat menerima selama ada konfirmasi dari pihak PLN.